Saturday, June 23, 2018

Cerita Ibrah dari Facebook

Alhamdulillah..kali ini saya sangat bersyukur..

Betul, memang ada sinar setelah ujian yang berat saya hadapi sebelum ini.

Di sini saya sharekan cerita dari facebook Nadhirah Mustapa.

Salam'alaik wa bismillah.

Today, i'm officially 25-year-old.

Alhamdulillah ya Syakur, i thank Allah for this very breath, every blessing in disguise He tests me with, and of course, this nikmat of Iman and Islam which will never ever can be replaced with anything else in this world :')

Hm.. Dah lama tak menulis (I sincerely apologize for the long silence. Life's getting challenging but alhamdulillah I'm still standing).

Tapi kali ni rasa macam nak mencoret sesuatu. Lebih kepada coretan untuk diri sendiri sebenarnya, namun terima kasih kepada yang sudi membaca hatta setakat perenggan ini 😊

.

Ingin diri ini berkongsi kisah tentang bidadari yang mengandungkan saya selama 9 bulan ++ dan melahirkan saya 25 tahun yang lepas.

Bidadari yang menyusu, mengasuh dan mendidik anaknya ini dengan penuh kesabaran.

Bidadari yang mengajar diri ini mengenali Allah dan Rasul, serta menerap adab-adab sebagai Muslim yang harus dipatuhi.

Bidadari yang walaupun dalam kesusahan dan kesakitan, masih tetap mementingkan anak melebihi dirinya sendiri.

Ya itulah dia.. my bidadari, my ummi.

.

Masuk tahun ni, dah 5 tahun ummi sakit.

Sakit apa tu?

Parkinson's disease nama saintifiknya.. ☺️ Ala.. sakit yang tangan, kaki terketar-ketar macam legenda peninju dunia allahyarham Muhammad Ali tu..

Dan tahun ni jugaklah, dah masuk 2 tahun ummi bedridden.. Tak dapat berjalan.. Hanya terbaring di pembaringan.. Makan minum perlu disuap.. Mandi perlu dimandikan di atas wheelchair.. Pakai perlu disarungkan oleh anak-anak.. Pampers? Wajib pakai 24 jam.

Kurusnya ummi hingga tinggal tulang dan daging. Pipinya cengkung. Tulang kaki, tangan dan rusuk jelas kelihatan. Tetamu yang menziarah terkejut melihat perubahan fizikal ummi.

Tangan dan kaki terketar-ketar hampir tiap masa dan itu menyebabkan lenguh serta sakit seluruh tubuh, yang juga mengakibatkan tiap detik dan ketika, ada seseorang yang perlu menemani dan mengurut tangan dan kaki ummi.

Siapa lagi 'seseorang' itu jika bukan anak-anaknya, kan? :')

Solat pula? Anak-anaklah yang perlu tolong ambilkan wuduk dan pakaikan telekung untuk ummi. Sadly, ada masa-masa ummi tak ingat macam mana nak solat.. atau terlalu sakit hingga tak mampu untuk solat..

Again, anak-anaklah yang perlu tolong kan.. ☺️

"Ya Allah, berikanlah kami hidayah dan kekuatan untuk terus menjaga solat ummi kerana ia amalan pertama yang akan dihisab di alam 'sana' nanti. Aamiin."

.
.
.

Suatu malam sewaktu saya berada di sisi ummi, ummi tiba-tiba cakap: "Ummi minta maaf kalau ada salah silap kat Ira.. Tak tahulah berapa lama lagi ummi hidup.."

Saya tergamam sebentar. Speechless.. Jadi hening pula suasana pada jam 12 tengah malam tu. I should be the one to say that. I'm not a good enough daughter who can be grumpy and moody at times 😭

And that got me thinking.. "Berapa lama lagi masa yang saya ada untuk berbakti pada ummi? 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun?"

"Berapa tahun lagi ummi akan hidup?" (By the way, umur ummi kini 62 tahun).

Dulu. Bukan soalan itu yang tercetus di minda, tapi soalan ini - "Bila ummi nak sembuh? Bila ummi akan kembali berjalan seperti sediakala?"

But now, mindset sudah berubah (kinda..)

Bagi saya, ummi sembuh atau tidak, itu terserah pada Allah untuk menentukan (Ya, pastinya  perlu berusaha. Kami masih lagi berusaha merawat ummi dengan perubatan moden dan Islam / alternatif).

Tapi, persoalan yang lebih penting adalah - "Apa baktimu kepada ummi sepanjang dia terlantar tak bermaya di pembaringan?"

"Apa jasamu kepada ummi sepanjang 25 tahun hidupmu ini?" (Dulu arwah abah pun meninggal akibat kanser namun saya tak banyak berjasa dalam menjaga abah lantaran tinggal di asrama dan perlu fokus pada exam PMR. I reaaaallly don't wanna repeat the same 'mistake'. Ever again).

"Adakah tatkala ummi memejamkan kedua-dua matanya buat selamanya, kamu sudah berpuas hati dengan layananmu terhadapnya saat dia masih bernafas?"

"Adakah senyum tawar penuh keredhaan atau tangis pilu bergelumang penyesalan yang kamu rasakan saat mengiring jenazah ummi ke liang lahad?"

"Sudahkah kamu gapai 'kunci syurga'mu yang terletak pada keredhaan ummi? Yang dengan 'kunci' itulah kamu kan raih keredhaan Allah dan nikmati syurga milik-Nya?"

Jika tidak, maka alangkah ruginya diri..

Kerana Nabi s.a.w. ada menyebutkan, "Amat kasihanlah orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang dari keduanya, saat umur mereka sudah menua, namun tidak mampu membawanya masuk ke dalam syurga." {HR Muslim}

Beliau juga pernah bersabda:
"Orang tua adalah 'pintu pertengahan' (pintu terbaik) menuju syurga. Bila engkau mahu, silakan engkau pelihara. Bila tidak mahu, silakan untuk tidak mempedulikannya." {HR Tirmidzi}

Woe! To those who leave their parents in negligence.

Woe! To those who don't appreciate their parents' blood, sweat and tears.

Woe! To those who are blinded by the deceive of this worldly life instead of serving their parents with warm love, never ending care and respect.

.
.
.

Maka dengan itu, pesan akhir buat diri sempena ulang tahun kelahiranmu ini:

"Dear Nadhirah, be patient, with a beautiful patience."

"I know sometimes you are tired, you undergo sleepless nights, your siblings and you have to do literally almost everything for her.."

"But know that.. that is NOTHING compared to all her sacrifices towards you!"

"Be thankful to Allah. And be thankful to ummi."

"The clock is ticking, the time is running, and soon.. she will go.. forever."

"And you have to let her go with peace in your heart and hers."

"Peaceful,
'cause she's meeting the Al-Mu'min (the Giver of tranquility)."

"Peaceful,
'cause she's returning to the One who loves her more than me, the only One who loves her more than anyone else who ever existed."

"Peaceful,
'cause her final uttered word in this dunya is LA'ILAHA ILLALLAH."

InshaaAllah. La hawla wala quwwata illa billah. Can you please pray for my ummi too? Thank you 🌸

And I love you, ummi. Thank you for giving birth to me :')

.

P/s: Last but not least. Happy 25th birthday to me! Yeah, I love myself 😁❤️

No comments:

Post a Comment

Coretan buat Putri Kedua

 Assalamualaikum.. Alhamdulillah dengan rahmat dan kasih sayang Allah, kami dikurniakan seorang puteri lagi, bakal menjadi teman untuk puter...